
Naskah Khutbah Pertama
1. Mukadiah
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٖ وَٰحِدَةٖ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالٗا كَثِيرٗا وَنِسَآءٗۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبٗا
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدٗا. يُصۡلِحۡ لَكُمۡ أَعۡمَٰلَكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ فَازَ فَوۡزًا عَظِيمًا
أما بعد: فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الْأُمُوْرِ مَحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٍ، وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ
2. Kapan Terakhir Engkau Baca Al-Quran?
Jamaah kaum muslimin rahimakumullah . . .
Kapankah terakhir kali engkau membaca Al-Quran?
Apakah tadi pagi?
Apakah kemarin malam?
Ataukah sepekan yang lalu?
Atau bahkan sebulan yang lalu?
Kenyataannya, banyak di antara umat Islam yang malas atau bahkan lupa membaca Al-Quran. Ini sungguh menyedihkan sekaligus mengherankan.
Bagaimana tidak?
Kita sebagai umat Islam tentu tahu bahwa Al-Quran adalah pedoman hidup kita. Kita juga tahu bahwa membaca Al-Quran adalah ibadah yang seharusnya menjadi rutinitas harian kita.
Namun, hanya sedikit di antara umat Islam yang rutin membacanya..
Hanya sedikit di antara umat Islam yang menjadikannya pedoman dalam kehidupan sehari-hari..
Inilah kenyataannya..
Tak heran jika umat Islam sekarang tidak sehebat umat Islam terdahulu.
3. Inilah Penyebab Kesumpekan dalam Hidup
Jamaah kaum muslimin rahimakumullah . . .
Jika kita bertanya-tanya,, Mengapa hidup kita terasa kosong tak bermakna? Mengapa hidup kita terasa sempit dan sumpek? Mengapa hidup kita seolah tak terarah?
Maka ketahuilah! Penyebabnya adalah karena kita jauh dari Al-Quran..
Kita jarang membaca Al-Quran..
Kita jarang merenungkan Al-Quran..
Kita lebih suka bermain game..
Kita lebih suka scrolling sosmed..
Kita lebih suka baca berita online dari pada membaca berita dari Allah, yaitu Al-Quran.
Maka wajar jika hidup kita sempit dan sumpek. Allah subḥānahū wa ta‘ālā berfirman :
وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِكۡرِي فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةٗ ضَنكٗا
Siapa yang berpaling dari peringatan-Ku (Al-Quran), maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit.
[QS. Ṭāhā ayat 124]
4. Al-Quran Adalah Pesan dari Allah
Jamaah kaum muslimin rahimakumullah . . .
Jika ada notifikasi pesan di smartphone kita, apa yang kita lakukan? Tentu kita akan membukanya. Apalagi pesan tersebut berasal dari seorang yang kita cintai atau orang yang sangat penting bagi kita. Pasti kita akan membacanya.
Namun, bagaimana dengan Al-Quran?
Bukankah Al-Quran adalah pesan dari Allah?
Tapi mengapa kita justru tidak membuka dan membaca pesan tersebut?
Ataukah jangan-jangan pesan dari Allah itu bukanlah pesan yang penting bagi kita?
Ataukah jangan-jangan selama ini kita anggap Al-Quran bukan pesan dari Allah?
Lihatlah bagaimana kedekatan para salaf terdahulu bersama Al-Quran. Mereka begitu dekat dengan Al-Quran. Kedekatan mereka sama persis dengan kedekatan kita terhadap smartphone. Bagi mereka, Al-Quran itu adalah pesan-pesan dari Tuhan mereka. Al-Ḥasan Al-Baṣri mengatakan :
إِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ رَأَوْا الْقُرْآنَ رَسَائِلَ مِنْ رَبِّهِمْ فَكَانُوا يَتَدَبَّرُوْنَهَا بالليل ويَتَفَقَّدُوْنَهَا في النهار
Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian menganggap Al-Quran adalah surat-surat dari Tuhan mereka. Mereka membaca dan merenunginya pada malam hari dan mengamalkannya di siang hari.
[At-Tibyān fi Adabi Ḥamalatil-Qurān]
5. Al-Quran Adalah Syafaat di Hari Kiamat
Jamaah kaum muslimin rahimakumullah . . .
Akan tiba saatnya kita berdiri menghadap Allah di hari kiamat kelak..
Akan tiba saatnya Allah bertanya kepada kita : Mengapa engkau melakukan dosa ini? Mengapa engkau melakukan dosa itu?
Hingga akhirnya,, kita ketakutan karena banyaknya dosa-dosa yang diceritakan oleh Allah..
Maka dari itu, hanya satu yang kita butuhkan pada hari itu. Yang kita butuhkan pada hari itu adalah syafaat (pertolongan) agar kita selamat dari azab Allah.
Lantas? Dari manakah syafaat tersebut kita peroleh? Tentu, salah satunya adalah dari membaca Al-Quran. Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda :
اقْرَؤُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
Bacalah Al-Quran! Sesungguhnya ia datang di hari kiamat sebagai syafaat (penolong) bagi pembacanya.
[HR. Muslim no. 804]
Disebutkan dalam hadis yang lain bahwa Al-Quran akan meminta izin kepada Allah untuk memberikan syafaat kepada pembacanya. Al-Quran berkata :
مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ، فَشَفِّعْنِي فِيهِ
(Wahai Tuhanku) aku telah membuatnya tidak tidur di malam hari (karena membaca dan merenungkanku). Maka, izinkanlah aku untuk memberinya syafaat.
[HR. Ahmad no. 6626]
6. Mari Dekatkan Diri dengan Al-Quran!
Oleh karena itu, Jamaah kaum muslimin rahimakumullah . . .
Mari kita dekatkan lagi diri kita dengan Al-Quran..
Mari kita buka mushaf yang sudah lama tak kita sentuh..
Kemudian bacalah secara tartil dan perlahan..
Bacalah juga kandungan maknanya..
Lalu, renungkanlah sedalam-dalamnya..
Dan amalkanlah dalam kehidupan sehari-hari..
Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang senantiasa membaca dan merenungkan ayat-ayat-Nya serta mengamalkannya dalam kehidupan. Sebagaimana firman Allah subḥānahū wa ta‘ālā :
ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَٰهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ يَتۡلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُوْلَٰٓئِكَ يُؤۡمِنُونَ بِهِۦۗ وَمَن يَكۡفُرۡ بِهِۦ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ١٢١
Orang-orang yang telah Kami beri kitab suci, mereka membacanya sebagaimana mestinya, itulah orang-orang yang beriman padanya. Siapa yang ingkar padanya, merekalah orang-orang yang rugi.
[QS. Al-Baqarah ayat 21]
Demikianlah khutbah singkat ini saya sampaikan,..
بَارَكَ اللّٰهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ
Naskah Khutbah Kedua
1. Mukadimah
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُمْ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
2. Perintah Berselawat
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْـمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
3. Selawat dan Doa Penutup
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرٗا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ، وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآ، أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ
رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ
رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٖ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
4. Penutupan
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ